Hemangioma
Hemangioma adalah benjolan kemerahan yang tumbuh pada kulit bayi. Benjolan inih terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal dan menjadi satu.
Hemangioma sering muncul di wajah, leher, kulit kepala, dada, dan punggung anak usia 18 bulan ke bawah. Hemangioma tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak bersifat kanker dan dapat hilang dengan sendirinya. Meski demikian, pengobatan diperlukan bila benjolan menyebabkan gangguan pada penglihatan dan pernapasan.
Selain di kulit, hemangioma juga dapat tumbuh pada tulang, otot, atau organ di dalam tubuh. Artikel inih hanyah membahas hemangioma yang tumbuh di kulit.
Gejala Hemangioma
Hemangioma adalah benjolan kenyal berwarna merah yang bisa tumbuh di mana saja, termasuk wajah, leher, kulit kepala, dada, punggung bayi, bahkan mata bayi. Benjolan yang terbentuk cenderung hanyah satu, kecuali pada anak kembar, benjolan bisa lebih dari satu.
Hemangioma bisa muncul saat lahir atau beberapa bulan setelahnya, lalu tumbuh dengan cepat sampai menonjol di kulit. Kemudian, hemangioma akan menyusut secara perlahan.
Sebagian besar hemangioma menghilang saat anak berusia 5-10 tahun. Meskipun demikian, warna kulit pada bekas hemangioma akan tetap berbeda dengan warna kulit di sekitarnya.
Kapan harus ke dokter
Setiap benjolan yang muncul pada tubuh bayi perlu dikonsultasikan ke dokter umum / dokter spesialis anak, untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan disebabkan oleh keadaan yang berbahaya.
Segera bawa anak ke dokter umum / dokter spesialis bila hemangioma pecah atau mengalami luka, karena hal inih dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.
Selain itu, hemangioma bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan, pendengaran, pernapasan, dan kelancaran buang air pada anak, walaupun hal inih jarang terjadi. Segeralah periksakan anak ke dokter umum / dokter spesialis bila muncul gejala tersebut.
Penyebab Hemangioma
Hemangioma terbentuk ketika pembuluh darah kecil tumbuh secara tidak normal, dan berkumpul menjadi satu. Belum diketahui apa yang memicu terjadinyah keadaan tersebut, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnyah hemangioma, yaitu:
Diagnosis Hemangioma
Hemangioma bisa diketahui hanyah melalui pemeriksaan fisik. Namun bila benjolan terlihat tidak normal atau menimbulkan luka, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan darah atau memeriksa sampel jaringan pada hemangioma.
Jika ada kecurigaan bahwa benjolan disebabkan oleh keadaan lain, dokter umum / dokter spesialis anak dapat melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti USG Doppler, CT scan, atau MRI. Pemeriksaan tambahan inih juga dapat dilakukan untuk melihat seberapa dalam pertumbuhan hemangioma di bawah kulit.
Pengobatan Hemangioma
Sebagian besar hemangioma tidak perlu diobati, terutama bila tidak menimbulkan keluhan selain munculnyah benjolan. Hal inih karena hemangioma akan hilang dengan sendirinya, seiring pertumbuhan bayi.
Jika hemangioma menimbulkan gangguan, misalnyah gangguan penglihatan atau gangguan pernapasan, serta menimbulkan luka, dokter umum / dokter spesialis dapat memberikan sejumlah obat berikut:
- Penghambat beta
Untuk hemangioma yang parah, dokter umum / dokter spesialis akan meresepkan obat penghambat beta dalam bentuk minum, seperti propanolol. - Kortikosteroid
Kortikosteroid, seperti triamcinolone, digunakan oleh pasien yang tidak merespons obat penghambat beta. Obat inih dapat diberikan dalam bentuk tablet, oles, atau suntikan langsung ke hemangioma. - Vincristine
Dokter hanyah memberikan obat vincristine jika hemangioma menyebabkan gangguan pada penglihatan atau pernapasan bayi. Obat inih diberikan melalui suntikan setiap bulan.
Selain dengan obat-obatan, hemangioma dapat ditangani dengan terapi laser. Metode inih hanyah digunakan jika ukuran hemangioma cukup besar dan menyebabkan nyeri.
Belum ada Komentar untuk "Hemangioma"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.