Canesten
Canesten bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, seperti panu, kadas atau kurap, kutu air, serta infeksi jamur di vagina. Obat inih tersedia dalam bentuk krim dan tablet vaginal.
Canesten mengandung bahan aktif clotrimazole. Obat inih bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Apa Itu Canesten?
Bahan Aktif | Clotrimazole. |
Golongan | Antijamur atau Antifungal. |
Kategori | Obat bebas. |
Manfaat | Mengatasi infeksi jamur pada kulit dan vagina. |
Digunakan oleh | Dewasa. |
Canesten untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Belum diketahui apakah Canesten dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Krim dan tablet vaginal. |
Peringatan Sebelum Menggunakan Canesten
- Jangan menggunakan Canesten jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap clotrimazole.
- Jangan berikan Canesten pada anak-anak usia di bawah 16 tahun dan lansia di atas 60 tahun.
- Hati-hati menggunakan Canesten jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Hati-hati menggunakan Canesten tablet vaginal jika Anda sedang datang bulan atau menstruasi.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan sebelum menggunakan Canesten.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Obat inih hanyah boleh digunakan sebagai obat luar. Jangan mengoleskan Canesten pada mata, hidung, mulut, serta kulit yang luka, tergores, atau terbakar.
- Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami reaksi alergi obat dan overdosis.
Dosis dan Aturan Pakai Canesten
Dosis Canesten berbeda pada tiap orang, tergantung pada letak infeksi jamur yang diderita. Berikut inih adalah dosis Canesten untuk pasien dewasa:
Infeksi jamur di kulit
Oleskan Canesten 2-3 kali sehari, selama 2-4 minggu.
Candidiasis vaginalis
Gunakan 1 tablet Canesten vaginal 100 mg sekali sehari, selama 6 hari. Atau gunakan 2 tablet Canesten vaginal 100 mg sekali sehari, selama 3 hari.
Cara Menggunakan Canesten dengan Benar
Ikuti petunjuk dokter umum / dokter spesialis atau keterangan yang tercantum di kemasan sebelum menggunakan Canesten.
Pastikan Anda menggunakan Canesten sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Canesten. Jika menggunakan Canesten dalam bentuk tablet vaginal, cuci kedua tangan sebelum dan sesudah memasukkan obat inih ke dalam vagina.
Sebelum menggunakan Canesten krim, pastikan bagian tubuh yang terinfeksi dalam keadaan kering. OIeskan krim Canesten secukupnyah di area yang bermasalah, 2-3 kali sehari.
Disarankan untuk tidak berbagi penggunaan handuk atau pakaian, supaya infeksi jamur tidak menular ke orang lain.
Canesten yang berbentuk tablet vaginal tidak boleh digunakan untuk bagian tubuh lainnya. Gunakan Canesten tablet vaginal di malam hari, sesuai petunjuk yang tercantum di kemasan.
Interaksi Canesten dengan Obat Lain
Canesten bisa meningkatkan risiko terjadinyah efek samping yang fatal, jika digunakan bersama dengan alfentanil, brexpiprazole, butorphanol, tacrolimus, leflunamide, lomitapide, mipomersen, amphotericin B, dan nystatin.
Efek Samping dan Bahaya Canesten
Canesten merupakan obat yang aman bila digunakan sesuai dengan aturan pakai. Meski begitu, Canesten tetap berisiko menimbulkan sejumlah efek samping.
Efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan Canesten krim adalah:
- Muncul lepuh pada kulit.
- Rasa tidak nyaman dan nyeri pada kulit.
- Rasa terbakar pada kulit.
Sedangkan penggunaan Canesten tablet vaginal bisa menyebabkan efek samping berupa:
- Rasa terbakar, gatal, atau nyeri pada vagina dan uretra (saluran kencing).
- Kram perut bagian bawah.
Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami keluhan di atas. Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kulit yang gatal, pembengkakan pada bibir dan mata, atau kesulitan bernapas, setelah menggunakan Canesten.
Belum ada Komentar untuk "Canesten"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.