Ethambutol
Ethambutol yaitu obat yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Dalam pengobatan tuberkulosis, obat inih dikonsumsi bersama dengan antibiotik lainnya, baik dalam bentuk tunggal atau tablet kombinasi. Ethambutol bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab tuberkulosis. Obat inih tidak digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu.
Merek dagang: Ethambutol HCL, Pulna Forte, Erabutol Plus, Arsitam, Kalbutol, Rizatol, Metham, Tibigon, Rifastar, Tibitol
Tentang Ethambutol
Jenis Obat | Antituberkulosis |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati tuberkulosis |
Dikonsumsi oleh | Anak-anak dan dewasa |
Kategori kehamilan dan Menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Ethambutol diserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan kaplet |
Peringatan:
- Hati-hati dalam menggunakan ethambutol bila sedang atau pernah mengalami gangguan ginjal dan gangguan penglihatan, seperti retinopati diabetik dan katarak.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis apabila sedang mengonsumsi obat lain, suplemen, atau produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi ethambutol, segera hubungi dokter.
Dosis Ethambutol
Pengobatan tuberkulosis setidaknyah membutuhkan waktu 6 bulan. Untuk dewasa, dosis yang ditentukan dokter umum / dokter spesialis umumnyah adalah 15 mg/kgBB, satu kali sehari, atau 30 mg/kgBB, tiga kali seminggu. Ethambutol biasanyah diberikan bersamaan dengan rifampicin, isoniazid, dan pyrazinamide selama 8 minggu awal masa pengobatan.
Dosis untuk anak-anak adalah 25 mg/kgBB sekali sehari selama 60 hari. Setelah itu, dosis akan dikurangi menjadi 15 mg/kgBB/hari.
Mengonsumsi Ethambutol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat.
Biasanyah dokter umum / dokter spesialis akan menjelaskan 2 cara mengonsumsi ethambutol, yaitu harian atau 3 kali seminggu. Dosis ditentukan berdasarkan kondisi, umur, berat badan, respon tubuh terhadap obat, dan adanyah pengobatan lain.
Ethambutol dapat dikonsumsi sebelum, sewaktu, atau setelah makan. Pastikan mengonsumsi ethambutol secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan menghentikan pengobatan secara mendadak dan tanpa anjuran dokter, karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi.
Jika gejala tidak kunjung membaik, segera temui dokter.
Simpanlah obat ethambutol pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Obat maag aluminium hidroksida dapat memperlambat atau mengurangi proses penyerapan ethambutol.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ethambutol
Berikut inih adalah efek samping penggunaan obat ethambutol yang dapat terjadi:
Efek samping yang berkepanjangan dapat membahayakan. Segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila hal tersebut terjadi.
Belum ada Komentar untuk "Ethambutol"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.