Clonidine


Clonidine yaitu obat yang dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain guna mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dengan normalnyah tekanan darah, secara otomatis penderita hipertensi dapat terhindar dari komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.

Clonidine bekerja dengan mempengaruhi saraf yang mengatur otot jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat melemaskan pembuluh darah dan mengurangi denyut jantung. Akibatnyah tekanan darah juga turun. Selain untuk hipertensi, obat inih juga digunakan untuk mengurangi gejala menopause, dan mengurangi nyeri akibat kanker. Namun penggunaan clonidine untuk kedua hal tersebut belum diterima sepenuhnya. Pada anak-anak, clonidine juga digunakan untuk menangani ADHD.

Merek dagangClonidine, catapres

Tentang Clonidine

Golongan Antihipertensi
Kategori Obat resep
Manfaat Menurunkan tekanan darah
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Clonidine dapat terserap ke dalam ASI. Obat inih tidak boleh digunakan saat menyusui.
Bentuk obat Tablet, suntik

Peringatan:

  • Harap hati-hati menggunakan clonidine bila menderita atau memiliki riwayat epidural hematoma, eritema, penyakit jantung koroner, gangguan otak dan ginjal, radang di pembuluh darah, serta depresi.
  • Penggunaan clonidine berpotensi menyebabkan mulut kering (xerostomia).
  • Clonidine yang diberikan dalam bentuk suntikan berpotensi menyebabkan hipotensi.
  • Orang lanjut usia tidak dianjurkan mengonsumsi clonidine secara rutin.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Clonidine

Kondisi Usia Bentuk obat Dosis
Hipertensi Dewasa Oral 50-100 mcg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 2-3 hari jika diperlukan. Dosis maksimal adalah 2400 mcg per hari. Dosis pemeliharaan adalah 300-1.200 mcg/hari.
Anak-anak (usia di atas 12 tahun) Oral 0.2 mg setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan setiap minggu, sesuai kebutuhan. Jangan melebihi 2,4 mg/hari.Dosis pemeliharaan: 0,2 mg-0,6 mg setiap 12 jam.
Hipertensi berat Dewasa Suntikan (pembuluh darah) 150-300 mcg, diberikan dengan suntikan lambat selama 10-15 menit. Dapat diulang sampai dosis maksimal 750 mcg selama 24 jam.
Gejala menopause Dewasa Oral 50 mcg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 75 mcg, 2 kali sehari, jika gejala tak kunjung membaik setelah 2 minggu masa pengobatan.
ADHD Anak-anak (usia ≥ 6 tahun) Oral Dosis awal adalah 100 mcg, sekali sehari sebelum tidur. Dapat ditingkatkan setiap minggunyah dengan penambahan 100 mcg. Jangan melebihi 400 mcg/hari.

Untuk mengurangi nyeri akibat kanker akan diberikan suntikan melalui tulang belakang, dan dosis akan disesuaikan dengan anjuran dokter.

Mengonsumsi Clonidine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca keterangan yang terdapat pada kemasan obat dalam menggunakan clonidine.

Penggunaan clonidine harus diiringi dengan pola hidup yang sehat, seperti menjaga berat badan ideal dan membatasi konsumsi garam.

Gunakan clonidine di jam yang sama setiap harinya, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Bagi pasien yang lupa menggunakan clonidine, disarankan untuk segera melakukannyah jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Untuk clonidine dalam bentuk suntikan akan diberikan oleh petugas medis sesuai dengan anjuran dokter.

Interaksi Obat

Interaksi yang dapat timbul akibat menggunakan clonidine bersama dengan obat lain adalah:

  • Meningkatkan efek hipotensi, jika digunakan dengan obat antihipertensi lainnya, seperti obat diuretik, beta blocker, antagonis kalsium, atau ACE Inhibitor.
  • Mengurangi efektivitas antihipertensi dan berisiko menimbulkan hipotensi ortostatik, jika digunakan dengan antidepresan trisiklik, dan obat penghambat reseptor alfa, seperti tamsulosin.
  • Mengurangi efektivitas obat, jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid.
  • Berpotensi menyebabkan bradikardia, jika digunakan dengan beta blocker, seperti bisoprolol atau digoxin.
  • Meningkatkan efek samping obat penenang.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Clonidine

Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan clonidine meliputi:

  • Gangguan pada kulit
  • Mulut kering
  • Penurunan tingkat kesadaran
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Hipotensi atau penurunan tekanan darah
  • Gelisah

Belum ada Komentar untuk "Clonidine"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel