Cyclophosphamide




Cyclophosphamide yaitu obat kemoterapi untuk mengatasi beberapa jenis kanker. Di Indonesia, obat inih tersedia dalam bentuk suntikan, sehingga penggunaannyah hanyah boleh dilakukan oleh dokter, atau oleh tenaga medis dalam pengawasan dokter.



Jenis kanker yang penanganannyah menggunakan cyclophosphamide antara lain kanker payudara, kanker darah, kanker ovarium, limfoma, neuroblastoma, dan retinoblastoma. Selain digunakan untuk menangani kanker, cyclophosphamide juga digunakan untuk mengobati sindrom nefrotik.


Merek dagang: Endoxan, Cyclophosphamide, Cyclovid.


Tentang Cyclophosphamide





























GolonganObat kemoterapi
KategoriObat resep
ManfaatMengatasi beberapa jenis kanker dan sindrom nefrotik
Digunakan olehDewasa
Kategori kehamilan dan menyusui
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnyah manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnyah untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Cyclophosphamide dapat terserap ke dalam ASI, sehingga tidak boleh digunakan selama menyusui.


Bentuk obatSuntik

Peringatan:



  • Cyclophosphamide dapat meningkatkan risiko perdarahan pada saluran kemih, terutama pada orang yang pernah atau sedang menjalani radioterapi.

  • Sebelum menggunakan cyclophosphamide, beri tahu dokter umum / dokter spesialis bila Anda menderita kelainan darah atau gangguan saluran kemih.

  • Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menggunakan cyclophosphamide, sampai 1 bulan setelah pengobatan selesai.

  • Segera ke dokter umum / dokter spesialis bila Anda atau pasangan Anda hamil dalam kurun waktu 4 bulan, sejak terakhir menggunakan cyclophosphamide.

  • Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan cyclophosphamide, bila Anda memiliki alergi pada bahan yang terkandung dalam obat inih atau dan pada obat kemoterapi lain, seperti busulfan atau ifosfamide.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis obat dan vitamin apa saja yang sedang dikonsumsi, sebelum menggunakan cyclophosphamide, terutama bila sedang menggunakan obat allopurinol, hidrokortison, atau phenobarbital.

  • Jangan menjalani imunisasi selama menggunakan cyclophosphamide, tanpa berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu.

  • Cyclophosphamide dapat membuat tubuh lebih mudah berdarah. Hati-hati sewaktu menyikat gigi dan mencukur.

  • Cyclophosphamide dapat memicu pusing dan gangguan penglihatan. Hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, sampai mendapat izin dari dokter.

  • Harap berhati-hati dalam menggunakan cyclophosphamide jika berusia di atas 65 tahun, karena berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat.

  • Segeralah berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis jika kondisi memburuk, muncul gejala alergi, atau terjadi overdosis saat menggunakan obat ini.


Dosis Cyclophosphamide


Dosis cyclophosphamide bervariasi, yaitu 2-40 mg/kgBB tiap minggu atau setiap 10-20 hari, tergantung jenis kanker yang diderita.


Menggunakan Cyclophosphamide dengan Benar


Pemberian cyclophosphamide hanyah boleh dilakukan oleh dokter, atau oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Cyclophosphamide biasanyah digunakan pada pagi hari. Selama penggunaannya, penderita perlu banyak minum air putih.


Ikuti jadwal yang ditetapkan dokter. Jika terlewat, konsultasikan kembali dengan dokter. Lakukan tes darah sesuai saran dokter umum / dokter spesialis selama melakukan pengobatan dengan cyclophosphamide.



Interaksi Cyclophosphamide dan Obat Lain


Beberapa obat yang berpotensi menimbulkan efek tertentu jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide adalah:



  • Doxorubicin, efeknyah berupa kerusakan pada jantung.


  • ACE inhibitor, efeknyah berupa kelainan darah.


  • Amiodarone, efeknyah berupa kerusakan pada paru-paru.


  • Amphotericin B, efeknyah berupa kerusakan pada ginjal.


  • Azathioprine, efeknyah berupa kerusakan pada hati.


  • Metronidazole, efeknyah berupa gangguan fungsi otak.


Efek Samping Cyclophosphamide


Cyclophosphamide dapat menyebabkan sejumlah efek samping berikut ini:



  • Mual

  • Muntah

  • Diare

  • Sakit perut

  • Hilang nafsu makan

  • Rambut rontok

  • Sakit saat buang air kecil

  • Muncul ruam dan gatal pada kulit

  • Pembengkakan pada tungkai

  • Penyakit kuning

  • BAB berdarah

  • Sesak napas


Segeralah periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis bila mengalami efek samping yang parah atau tidak kunjung membaik.



Belum ada Komentar untuk "Cyclophosphamide"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel