Scopolamine
Hyoscine butylbromide atau scopolamine yaitu obat untuk mengatasi kram perut. Obat inih juga digunakan untuk meredakan gejala penyakit irritable bowel sydndrome (IBS).
Scopolamine akan memengaruhi sistem saraf untuk mengurangi ketegangan atau kontraksi organ di dalam perut, misalnyah usus dan kandung kemih.
Merek dagang: Hyorex, Scopamin Plus, Buscopan.
Tentang Scopolamine
Golongan | Antikolinergik |
Jenis obat | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi kram perut dan meredakan gejala penyakit irritable bowel syndrome. |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan, memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Scopolamine dapat diserap oleh ASI. Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risikonya. |
Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan:
- Informasikan ke dokter umum / dokter spesialis jika memiliki alergi terhadap scopolamine atau alergi lainnya.
- Jangan menggunakan scopolamine jika menderita megakolon dan myasthenia gravis.
- Beritahukan dokter umum / dokter spesialis jika pernah menderita gangguan pencernaan, sulit buang air kecil, gangguan kelenjar tiroid, gangguan jantung, atau glaukoma.
- Obat inih tidak boleh diberikan kepada anak berusia di bawah 6 tahun.
- Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis jika sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan herba.
- Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Dosis Scopolamine
Berikut dosis scopolamine untuk beberapa kondisi dan usia:
Kondisi: Meredakan gejala irritable bowel syndrome
- Oral
Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari.
Kondisi: Kram perut akibat gangguan saluran pencernaan atau saluran kemih
- Oral
Dewasa: 20 mg, 4 kali sehari.
Anak-anak (usia 6-12 tahun): 10 mg, 3 kali sehari.
- Suntik
Dewasa: 20 mg, disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) atau ke pembuluh darah (intravena/IV).
Dosis penggunaan scopolamine harus disesuaikan dengan anjuran dokter umum / dokter spesialis dan dapat berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
Menggunakan Scopolamine dengan Benar
Ikuti petunjuk penggunaan serta perhatikan dosis dan peringatan yang tertera pada kemasan, sebelum mengonsumsi scopolamine. Telan tablet scopolamine dengan bantuan air putih, jangan mengigit, atau menghacurkan tablet.
Suntikan scopolamine tidak dianjurkan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Penyuntikan scopolamine harus dilakukan oleh dokter, atau oleh petugas medis atas petunjuk dari dokter.
Interaksi Obat Scopolamine
Scopolamine dapat menimbulkan efek interaksi obat bila digunakan bersama dengan obat antidepresan, antihistamin, dan antipsikotik.
Scopolamine juga tidak boleh digunakan bersama dangan domperidone atau metoclopramide, karena akan saling menghilangkan kegunaan obat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Scopolamine
Scopolamine berisiko menyebabkan efek samping berikut ini:
- Sulit buang air kecil
- Konstipasi
- Kepanasan dan mudah berkeringat
- Mulut kering
- Kulit kering
- Mual
- Muntah
- Perubahan suasana hati
Overdosis scopolamine bisa berakibat fatal. Berikut inih adalah gejala overdosis scopolamine yang harus diwaspadai:
- Gelisah
- Nyeri dada
- Jantung berdebar
- Penglihatan buram
- Otot melemah
- Penurunan kesadaran
- Kejang
- Sesak napas
Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika mengalami gejala-gejala di atas ataupun gejala lain yang dicurigai berhubungan dengan obat scopolamine.
Belum ada Komentar untuk "Scopolamine"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.