Dopamin
Dopamin adalah senyawa alami tubuh yang memiliki peran penting pada proses pengiriman sinyal di dalam otak. Dopamin juga tersedia sebagai obat. Pemberian senyawa inih merupakan salah satu penanganan syok yang diakibatkan oleh kondisi tertentu, seperti gagal jantung, gagal ginjal, pasca trauma, atau serangan jantung. Dopamin bekerja dengan meningkatkan kekuatan pompa jantung dan aliran darah ke ginjal.
Merek dagang: Dopamin Giulini, Indop
Tentang Dopamin
Golongan | Obat jantung |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi syok |
Digunakan oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Dopamin belum diketahui dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risikonya. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan:
- Hati-hati dalam menggunakan obat inih jika pernah atau sedang menderita penyakit arteri perifer, angina pektoris, perdarahan, gangguan irama jantung, atau pheochromocytoma.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, terutama obat antidepresan.
- Dopamin berisiko menyebabkan peningkatan irama jantung.
- Selama pengobatan dengan dopamin, tekanan darah Anda akan dipantau secara rutin.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, beri tahu dokter.
Dosis Dopamin
Dosis awal penggunaan dopamin adalah 2-5 mcg/kgBB per menit, melalui infus. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 5-10 mcg/kgBB per menit.
Menggunakan Dopamin dengan Benar
Dopamin tersedia dalam bentuk cairan suntik. Pemberiannyah dilakukan melalui infus. Dokter akan memantau pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, dan fungsi ginjal pasien, selama dopamin diberikan.
Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis perihal manfaat dan risiko pengobatan dengan dopamin. Jika gejala tidak kunjung membaik setelah pengobatan dilakukan, diskusikan kembali dengan dokter.
Interaksi Dopamin
Berikut inih adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi jika dopamin digunakan dengan obat lain:
- Meningkatkan risiko aritmia, jika digunakan dengan gas bius, seperti halothane.
- Mengurangi efektivitas dopamin, jika digunakan dengan obat golongan penghambat beta, seperti propranolol dan metoprolol.
- Penyempitan pembuluh darah, jika digunakan dengan obat penghambat adrenergik (alfa), seperti doxazosin.
- Meningkatkan potensi efek samping obat hydrocholorthiazide atau furosemide.
- Berisiko menyebabkan hipotensi dan bradikardia, jika digunakan dengan phenytoin.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Dopamin
Reaksi orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Berikut inih adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan dopamin:
Diskusikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis dokter umum / dokter spesialis jika penggunaan dopamin menyebabkan keluhan berupa:
- Sakit dada
- Gangguan pada tekanan darah
- Gangrene
- Gangguan irama jantung
- Sesak napas
- Demam
Belum ada Komentar untuk "Dopamin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.