Obat Digestan




Obat digestan yaitu obat yang berisi kombinasi enzim pencernaan, seperti amilase, lipase, atau protease, yang berguna untuk membantu tubuh mencerna makanan ketika pankreas tidak bisa menghasilkan enzim pencernaan yang cukup.


Obat digestan umumnyah diberikan kepada penderita gangguan pencernaan, yang biasanyah mengakibatkan keluhan perut kembung, sebah, perut terasa penuh, mual, dan sakit maag. Obat digestan dapat digunakan sebagai suplemen atau terapi pengganti enzim yang kurang. Kondisi-kondisi yang dapat mengakibatkan enzim pencernaan berkurang adalah cystic fibrosis, pankreatitis kronis, kanker pankreas, dan pasca operasi daerah pankreas atau daerah perut.



Merek dagang: Benozym, Decazym, Elsazym, Enzycomb, Enzyplex, Flazymec, Pancreatin, Tripanzym, Vitazym, Xepazym.



Tentang Obat Digestan





























GolonganObat digestan
KategoriObat bebas
ManfaatMembantu tubuh untuk mencerna makanan
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.

Obat-obatan digestan belum diketahui apakah bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Bagi ibu hamil dan sedang menyusui, sebaiknyah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi obat digestan.


Bentuk obatTablet, kaplet, kapsul, serbuk oral, dan sirop


Peringatan:



  • Obat digestan tidak boleh diberikan pada penderita pankreatitis akut.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.

  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter umum / dokter spesialis atau pergi ke rumah sakit terdekat.



Dosis Obat Digestan


Dosis obat digestan tergantung dari kondisi yang sedang ditangani dan kebutuhan pasien. Dosis obat digestan dapat mengacu pada enzim lipase, dengan dosis 500 unit lipase per kgBB setiap kali makan. Dosis maksimum 2.500 unit lipase per kgBB setiap kali makan dan tidak boleh melebihi 10.000 unit lipase/kgBB/hari.


Obat digestan dapat diminum 1-2 tablet, 1-3 kali sehari, tergantung dari merek obat dan kandungan di dalamnya.



Mengonsumsi Obat Digestan dengan Benar


Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam mengonsumsi obat digestan.


Mengonsumsi obat digestan bisa dilakukan pada saat atau setelah makan. Obat digestan bentuk tablet sebaiknyah dikonsumsi secara utuh atau langsung ditelan dengan air putih. Untuk obat digestan yang berbentuk kapsul bisa ditelan secara langsung. Atau bila kesulitan, isi kapsul bisa dibuka terlebih dahulu, lalu dicampurkan ke dalam makanan atau minuman. Harap berhati-hati agar isi atau serbuk kapsul tidak terhirup, karena dapat menyebabkan iritasi hidung dan serangan asma.


Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter. Gunakan obat digestan pada waktu yang sama setiap harinya, untuk mendapatkan efek yang optimal.



Interaksi Obat


Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai penggunaan obat digestan yang mengandung enzim amilase, lipase, protease, dan selulase bersamaan dengan obat-obatan berikut inih untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan:




  • Acarbose - menurunkan efektivitas acarbose.

  • Asam folat - mengganggu penyerapan asam folat.


Kenali Efek Samping dan Bahaya Obat Digestan


Tiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda setelah mengonsumsi obat digestan. Berikut inih efek samping yang mungkin timbul:



  • Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan hingga serius pada lambung.

  • Nyeri saat buang air kecil.


  • Nyeri sendi.

  • Mual.

  • Diare.


Obat digestan jarang sekali menyebabkan reaksi alergi. Namun, segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila mengalami gejala-gejala reaksi alergi, berupa pusing, timbul ruam kulit, gatal, bengkak di sekitar wajah, lidah, atau tenggorokan, dan kesulitan bernapas.



Belum ada Komentar untuk "Obat Digestan"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel