Raloxifen
Raloxifen yaitu obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati osteoporosis pada wanita yang telah melalui masa menopause. Raloxifen juga digunakan untuk mengurangi risiko kanker payudara yang rentan dialami wanita pascamenopause.
Raloxifen merupakan golongan obat selective estrogen receptor modulator (SERMs). Obat inih bekerja dengan cara menghambat efek estrogen pada jaringan payudara sehingga menghentikan pertumbuhan tumor yang membutuhkan asupan estrogen untuk berkembang. Untuk mengobati osteoporosis, raloxifen bekerja dengan cara meniru efek estrogen untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Merek dagang: Evista
Tentang Raloxifen
Golongan | Selective estrogen receptor modulators (SERMs) |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mencegah atau mengobati osteoporosis pada wanita pascamenopause dan mengurangi risiko kanker payudara |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori X: studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanyah abnormalitas terhadap janin atau adanyah risiko terhadap janin. Obat dalam kategori inih dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Raloxifen dapat diserap oleh ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui |
Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan:
- Raloxifen tidak diperuntukkan bagi laki-laki atau wanita yang belum memasuki masa menopause.
- Hati-hati menggunakan obat inih apabila sedang menderita atau memiliki riwayat penggumpalan darah di area tungkai atau paru.
- Hati-hati menggunakan obat inih apabila pernah atau sedang menderita tumor atau jenis kanker apa pun, terutama kanker payudara.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang atau pernah menderita penyakit jantung koroner, stroke, penyakit hati, dan gangguan ginjal.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang mengonsumsi raloxifen sebelum menjalani operasi. Dokter dapat menganjurkan Anda untuk menghentikan konsumsi raloxifen, setidaknyah 3 hari sebelum prosedur operasi.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Raloxifen
Tablet raloxifen hanyah diperuntukkan bagi wanita yang telah melalui masa menopause. Dosis yang diberikan adalah 60 mg dan dikonsumsi 1 kali sehari. Dosis yang sama juga diberikan untuk mencegah risiko osteoporosis dan kanker payudara.
Menggunakan Raloxifen dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter umum / dokter spesialis dan aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat.
Raloxifen tersedia dalam bentuk tablet salut selaput. Tablet raloxifen dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Gunakan segelas air putih untuk membantu menelan tablet.
Konsumsilah raloxifen sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter umum / dokter spesialis dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Dosis biasanyah disesuaikan dengan kondisi medis dan respons tubuh penderita.
Bagi Anda yang lupa mengonsumsi raloxifen, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Selama menjalani pengobatan dengan raloxifen, Anda tetap dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan payudara dan mammografi secara rutin.
Lakukan langkah pencegahan untuk mencegah terjadinyah atau semakin memburuknyah osteoporosis. Dokter akan menganjurkan Anda untuk berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan berolahraga secara teratur.
Selama menjalani pengobatan dengan raloxifen, hindari posisi diam dalam jangka waktu lama, misalnyah duduk berjam-jam saat bekerja atau dalam penerbangan jarak jauh. Hal inih dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.
Simpanlah raloxifen pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah beberapa risiko yang dapat terjadi apabila raloxifen digunakan dengan obat lain:
- Berkurangnyah kadar dan efektivitas raloxifen, jika digunakan dengan colestyramine.
- Penurunan efektivitas warfarin.
- Meningkatnyah risiko penggumpalan darah, jika digunakan dengan thalidomide dan asam traneksamat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Raloxifen
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi raloxifen adalah:
- Sakit kepala
- Nyeri lambung
- Diare
- Nyeri otot atau sendi
- Kram kaki
- Gejala menyerupai flu, seperti demam dan menggigil
- Gangguan tidur
Hot flashes, ditandai dengan wajah dan kulit yang memerah, terasa hangat, dan berkeringat.
Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika efek samping makin memburuk atau timbul kondisi berikut ini:
- Gejala alergi, seperti gatal, muncul ruam, pembengkakan di bagian wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, serta sesak napas
- Gejala penggumpalan darah pada paru-paru, seperti nyeri dada, batuk darah, dan sesak napas
- Sakit kepala hebat
- Penglihatan kabur
- Pembengkakan di bagian lengan atau tungkai
- Gangguan keseimbangan
- Payudara muncul benjolan, terasa nyeri, dan keluar cairan.
Belum ada Komentar untuk "Raloxifen"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.