Apixaban


Apixaban yaitu obat antikoagulan yang berfungsi untuk menghambat terbentuknyah bekuan darah. Obat inih dapat digunakan untuk:

  • Mengurangi risiko stroke dan gumpalan darah pada penderita gangguan irama jantung jenis fibrilasi atrium.
  • Mengobati penderita deep vein thrombosis atau emboli paru.

Selain untuk pengobatan apixaban juga dikonsumsi oleh pasien pasca operasi penggantian pinggul atau lutut, untuk mencegah penggumpalan darah di tungkai (deep vein thrombosis) atau gumpalan darah tersebut lepas ke paru-paru (emboli paru).

Merek dagang: Eliquis

Tentang Apixaban

Golongan  Antikoagulan 
Kategori  Obat resep
Manfaat  Mencegah dan mengatasi penggumpalan darah
Digunakan oleh  Dewasa
Kategori kehamilan dan menyusui  Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak   memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin,   namun belum  ada studi terkontrol pada wanita   hamil.Belum diketahui apakah apixaban dapat terserap   ke  dalam   ASI   atau tidak. Bagi ibu menyusui,   konsultasikan kepada   dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu   sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk  Tablet

Peringatan:

  • Konsumsi obat inih tidak dianjurkan bagi orang yang memakai katup jantung buatan atau yang mengalami perdarahan akibat operasi atau cedera.
  • Harap berhati-hati jika sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit liver, gangguan pembekuan, atau cedera berat.
  • Harap berhati-hati juga bagi yang berusia lebih dari 80 tahun, memiliki berat badan di bawah 60 kilogram, rutin cuci darah, atau baru saja menjalani operasi besar.
  • Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Apixaban

Kondisi  Dosis
Pencegahan deep vein thrombosis dan emboli paru pasca operasi penggantian pinggul atau lutut  2,5 mg, sekali sehari, dimulai   pada saat 12-24 jam pasca   operasi.
Pengobatan deep vein thrombosis dan emboli paru 10 mg, sekali sehari.
Pencegahan stroke pada pasien gangguan irama jantung jenis fibrilasi atrium  5 mg, sekali sehari.Bagi lansia di atas 80 tahun   dengan berat di bawah 60 kg,   maka dosisnyah adalah 2,5 mg,   sekali hari.

Menggunakan Apixaban dengan Benar

Baca petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam mengonsumsi apixaban. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Tablet apixaban dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika tidak bisa menelan tablet, maka dapat dihancurkan dan dicampur dengan air terlebih dahulu, lalu disendokkan ke mulut.

Selama mengonsumsi apixaban, pastikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis secara teratur agar perkembangan kondisi dapat dipantau, sehingga dapat diputuskan apakah penggunaan obat inih perlu diteruskan atau tidak.

Jangan berhenti mengonsumsi apixaban tanpa seizin dokter, karena penghentian obat secara tiba-tiba berisiko menyebabkan terbentuknyah gumpalan darah dan stroke.

Selama mengonsumsi obat ini, pasien cenderung mudah mengalami perdarahan. Oleh karena itu, pasien sebaiknyah berhati-hati dalam melakukan kegiatan untuk mencegah cedera atau terluka. Jika ada perdarahan yang sulit berhenti, segera konsultasikan pada dokter. Selain itu, apixaban juga dapat menimbulkan perdarahan pada lambung, sehingga dianjurkan membatasi asupan minuman beralkohol selama mengonsumsi obat ini.

Jika hendak menjalani operasi, beri tahu dokter umum / dokter spesialis bahwa sedang mengonsumsi apixaban. Dokter perlu menghentikan penggunaan obat inih beberapa waktu sebelum prosedur dilaksanakan.

Interaksi Obat

Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat-obatan berikut inih bersama dengan apixaban, karena dapat menimbulkan interaksi obat yang tidak diinginkan, yaitu:

  • Obat antiplatelet (clopidogrel), antikoagulan (warfarin, enoxaparin, dan obat antiinflamasi nonsteroid- meningkatkan risiko perdarahan.
  • Obat antijamur azole (itraconazole dan ketoconazole), antivirus golongan penghambat potease (lopinavir dan ritonavir), antikejang (carbamazepine dan phenytoin) - menurunkan efektivitas apixaban di dalam tubuh.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Apixaban

Reaksi tiap orang terhadap suatu obat dapat berbeda-beda. Berikut inih adalah efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan apixaban:

  • Mual
  • Kulit mudah memar
  • Perdarahan ringan (misalnyah mimisan atau berwarna merah)
  • Nyeri lambung yang parah
  • Konstipasi
  • Pusing

Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami keluhan berikut:

  • Perdarahan yang tidak berhenti
  • Sakit maag hebat
  • Tinja berwarna hitam
  • Jantung berdebar
  • Gangguan penglihatan
  • Penurunan kesadaran
  • Salah satu sisi tubuh menjadi lemah
  • Suara menjadi cadel

 

Belum ada Komentar untuk "Apixaban"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel