Cholestyramine
Cholestyramine yaitu obat untuk menurunkan kolesterol tinggi dan mengatasi gatal akibat penyumbatan saluran empedu. Obat inih hanyah boleh digunakan dengan resep dokter.
Cholestyramine bekerja dengan cara membuang asam empedu dari dalam tubuh. Dengan begitu, hati akan terpicu untuk menggunakan kolesterol di dalam darah untuk membuat asam empedu yang baru. Hal inih akan menyebabkan terjadinyah penurunan kadar kolesterol di dalam darah.
Selain digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi, cholestyramine juga digunakan untuk mengatasi gatal akibat penumpukan cairan empedu, baik yang disebabkan oleh penyakit liver atau sumbatan pada saluran empedu.
Perlu diingat, cholestyramine tidak menyembuhkan kolesterol tinggi, tetapi membantu mengendalikannya. Oleh sebab itu, penting untuk rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat sembari mengonsumsi obat ini.
Merek dagang cholestyramine: Sequest
Apa Itu Cholestyramine?
Golongan | Pengikat asam empedu |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengatasi gatal akibat kelebihan cairan empedu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Cholestyramine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Cholestyramine tidak terserap ke dalam ASI. Namun tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsi cholestyramine saat menyusui, karena berpotensi kekurangan vitamin. |
Bentuk obat | Serbuk dalam sachet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cholestyramine:
- Jangan mengonsumsi cholestyramine bila Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita sumbatan saluran empedu total, cholestyramine tidak disarankan untuk digunakan pada kondisi ini, karena tidak efektif.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda pernah menderita wasir, sembelit, penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, penyakit arteri koroner, gangguan tiroid, atau fenilketonuria.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda berencana menjalani perawatan gigi atau operasi selama menjalani pengobatan dengan cholestyramine.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi obat, termasuk suplemen dan produk herbal. Cholestyramine dapat memengaruhi penyerapan asam folat dan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi cholestyramine.
Dosis dan Aturan Pakai Cholestyramine
Berikut inih adalah dosis cholestyramine yang yang akan diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis untuk mengatasi kolesterol tinggi dan gatal-gatal akibat penyumbatan saluran empedu:
- Dosis dewasa: 4–8 gram per hari dalam dosis terbagi 1–2 kali sehari. Dosis maksimal adalah 24 gram per hari.
- Dosis anak-anak usia <18 tahun: 240 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi 2–3 kali sehari. Dosis maksimal tidak boleh lebih dari 8 gram per hari.
Bagi pasien yang mengalami sembelit, cholestyramine sebaiknyah dikonsumsi 1 kali sehari selama 5–7 hari pertama. Setelah itu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari bila sembelit tidak memburuk. Jika sembelit memburuk, konsultasikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis untuk penyesuaian dosis.
Cara Mengonsumsi Cholestyramine dengan Benar
Konsumsi cholestyramine sesuai dosis yang ditetapkan, dan periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis secara berkala selama mengonsumsi obat ini. Dokter akan menentukan apakah obat inih efektif dan konsumsi obat perlu diteruskan atau tidak.
Cholestyramine tidak boleh dikonsumsi dalam bentuk kering, tetapi harus dilarutkan dalam minuman atau makanan. Setelah dilarutkan, konsumsi makanan atau minuman tersebut sampai habis agar Anda mendapat dosis yang tepat dan sesuai.
Segera telan larutan cholestyramine dan jangan mengumur atau mendiamkan terlalu lama di dalam mulut, karena obat inih dapat merusak lapisan enamel gigi. Selalu sikat gigi dan kumur-kumur dengan menggunakan air putih setelah mengonsumsi obat ini.
Jika Anda mengonsumsi obat lain selama mengonsumsi cholestyramine, beri jeda 4–6 jam sebelum atau 1 jam sesudah mengonsumsi obat lain.
Bila lupa mengonsumsi cholestyramine, segera lakukan begitu teringat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan cholestyramine di ruangan dengan suhu kamar, tidak perlu di dalam kulkas. Jauhkan cholestyramine dari jangkauan anak-anak, suhu panas, dan paparan sinar matahari langsung. Buang sisa cholestyramine yang sudah tidak digunakan atau bila sudah kedaluwarsa.
Interaksi Cholestyramine dengan Obat Lain
Cholestyramine dapat menghambat penyerapan obat-obatan berikut inih jika dikonsumsi secara bersamaan:
Efek Samping dan Bahaya Cholestyramine
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi cholestyramine adalah:
- Mual
- Iritasi di lidah
- Sembelit atau malah diare
- Perut kembung atau nyeri
- Gatal di sekitar anus
- BAB berdarah atau tinja berwarna hitam
- Mudah mengalami memar dan perdarahan
Segera ke dokter umum / dokter spesialis bila Anda mengalami gejala atau keluhan di atas setelah mengonsumsi cholestyramine. Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi obat, yang ditandai dengan muncul ruam kemerahan di kulit, bengkak di bibir dan kelopak mata, atau kesulitan bernapas.
Belum ada Komentar untuk "Cholestyramine"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.