Misoprostol
Misoprostol yaitu obat untuk mengobati dan mencegah tukak lambung, terutama akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat inih juga bisa menurunkan risiko terjadinyah komplikasi yang disebabkan oleh tukak lambung, yaitu perdarahan.
Misoprostol tersedia dalam bentuk tablet. Obat inih bekerja dengan cara melapisi lambung sekaligus menurunkan jumlah asam lambung. Dosis misoprostol yang diresepkan berdasarkan pada kondisi kesehatan penderita.
Obat inih dapat menimbulkan mual, kram perut ataupun diare pada minggu pertama pemakaian. Bila gejala tersebut tidak kunjung hilang setelah 8 hari menggunakan misoprostol, konsultasikan kembali dengan dokter.
Merek dagang misoprostol: Cytotec, Cytostol, Inflesco, Invitec, Mipros, Misotab Misoprostol, Noprostol, dan Proster.
Apa Itu Misoprostol?
Golongan | Analog prostaglandin |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati dan mencegah tukak pada lambung. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Misoprostol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanyah abnormalitas terhadap janin atau adanyah risiko terhadap janin. Obat dalam kategori inih dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Misoprostol bisa diserap ke dalam ASI. Beri tahu dokter umum / dokter spesialis bila Anda sedang menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Misoprostol
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat misoprostol atau obat golongan analog prostaglandin yang lain, seperti travopros.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi obat, obat herbal, dan suplemen tertentu, sebelum menggunakan misoprostol.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Kondisi-kondisi tersebut tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita hipertensi, hipotensi, gangguan pada jantung atau pembuluh darah, gangguan ginjal, dan peradangan pada usus.
- Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Misoprostol
Misoprostol hanyah boleh diberikan oleh dokter, dan dosisnyah akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut adalah dosis misoprostol berdasarkan kondisi yang ingin ditangani:
- Tujuan: mengatasi tukak lambung dan tukak usus halus
Dosis: 0,4 mg sebanyak 2 kali sehari, atau 0,2 mg sebanyak 4 kali sehari. Lama pengobatan bisa berlangsung 4-8 minggu.
- Tujuan: mencegah tukak lambung akibat obat antiinflamasi nonsteroid
Dosis: 0,2 mg sebanyak 2-4 kali sehari. Jika muncul efek samping, dosis dapat dikurangi menjadi 0,1 mg sebanyak 4 kali sehari.
Selain untuk mengatasi tukak lambung, misoprostol dapat diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis membantu persalinan. Dosis dan cara penggunaan misoprostol untuk tujuan inih akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Misoprostol dengan Benar
Pastikan penggunaan misoprostol sesuai dengan anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsinya. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan mengonsumsi misoprostol pada waktu yang sama setiap hari agar efeknyah maksimal.
Misoprostol tidak diperkenankan digunakan oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan kecacatan pada bayi. Gunakan kontrasepsi yang efektif selama mengonsumsi obat inih agar tidak hamil. Jika diketahui Anda positif hamil saat menggunakan obat ini, segera hubungi dokter.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi misoprostol, disarankan untuk segera melakukannyah jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan misoprostol pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Misoprostol dengan Obat Lain
Ada beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan misoprostol. Interaksi yang bisa terjadi akibat penggunaan misoprostol dengan obat lainnyah meliputi:
- Memperparah efek samping diare, jika dikonsumsi bersama antasida yang mengandung ion magnesium (magnesium hidroksida).
- Meningkatkan efek kontraksi otot rahim, jika dikonsumsi bersama obat oksitoksin atau obat untuk induksi persalinan lainnya.
Efek Samping Menggunakan Misoprostol
Ada beberapa efek samping yang mungkin saja dapat terjadi setelah mengonsumsi misoprostol. Efek samping tersebut meliputi:
- Diare
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Perut kembung
- Muntah
- Sembelit
- Gangguan pencernaan
Pada wanita, walaupun jarang terjadi bisa terjadi kram perut dan keluarnyah darah menstruasi lebih banyak daripada biasanyah setelah mengonsumsi misoprostol.
Segera periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami muntah darah, menemukan adanyah darah pada tinja, dan merasa sangat haus, kepanasan, tidak bisa buang air kecil, atau merasa kulit sangat kering dan panas setelah mengonsumsi misoprostol.
Belum ada Komentar untuk "Misoprostol"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.