Bisacodyl
Bisacodyl yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mengeluarkan kotoran. Konstipasi sendiri merupakan kondisi yang membuat frekuensi buang air besar menjadi jarang (kurang dari tiga kali per minggu), tekstur tinja menjadi keras, dan terasa sakit saat mengeluarkannya.
Selain mengatasi konstipasi, bisacodyl kadang-kadang diberikan dokter umum / dokter spesialis untuk mengosongkan perut sebelum prosedur operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
Merek dagang: Bicolax, Custodiol, Dulcolax, Laxacod, Laxamex, Laxana, Prolaxan, Stolax
Tentang Bisacodyl
Golongan | Obat pencahar |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Untuk mengatasi konstipasi dan mengosongkan isi perut |
Digunakan oleh | Anak-anak usia 4 tahun atau lebih hingga dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Bisacodyl diketahui tidak diserap ke dalam ASI. Meski demikian, wanita menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum / dokter spesialis jika ingin mengonsumsi obat ini. |
Bentuk obat | Tablet salut selaput dan suppositoria (tablet anus atau dubur) |
Peringatan:
- Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi bisacodyl jika sebelumnyah merasakan mual, nyeri hebat di perut, mengalami dehidrasi, atau baru saja menjalani operasi perut.
- Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum diberikan kepada anak-anak.
- Patut diperhatikan bahwa obat pencahar tidak boleh digunakan untuk menurunkan berat badan.
- Waspadai penggunaan obat jika memiliki penyakit keturunan yang menyebabkan gangguan metabolisme gula, seperti intoleransi fruktosa.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.
- Hindarilah konsumsi makanan manis, seperti kue atau permen, karena dapat memperburuk gejala konstipasi.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan bisacodyl, segera temui dokter.
Dosis Bisacodyl
Berikut inih dosis pemberian bisacodyl dalam pengobatan jangka pendek untuk mengatasi konstipasi:
Bentuk Obat | Usia | Dosis |
Oral | Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | 5-10 mg, sekali sebelum tidur malam. |
Anak-anak usia 4-10 tahun | 5 mg, sekali sebelum tidur malam. | |
Suppositoria | Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | 10 mg, sekali pada pagi hari. |
Anak-anak usia 10 tahun ke bawah | 5 mg, sekali pada pagi hari. |
Untuk mengosongkan perut guna keperluan pemeriksaan medis atau prosedur operasi, biasanyah dosis bisacodyl yang diberikan adalah:
Usia | Dosis |
Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | 10 mg dalam bentuk tablet, di malam hari sebelum prosedur dilakukan. Kemudian ditambahkan 10 mg lagi dalam bentuk suppositoria pada keesokan paginya. Alternatif pemberian lainnyah adalah 10 mg dalam bentuk tablet, pada 2 malam berturut-turut sebelum prosedur dilakukan. |
Anak-anak usia 4-10 tahun | Dosis yang biasanyah direkomendasikan oleh dokter umum / dokter spesialis adalah 5 mg di malam hari dan 5 mg dalam bentuk suppositoria pada pagi harinya, sebelum prosedur dilaksanakan. |
Menggunakan Bisacodyl dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan bisacodyl sebelum mulai mengonsumsinya. Obat inih biasanyah digunakan untuk jangka pendek.
- Bisacodyl tablet
Untuk mengonsumsi bisacodyl tablet, ditelan dengan bantuan air putih. Telan tablet bisacodyl secara utuh. Jangan minum bersama susu karena berisiko menimbulkan sakit maag.
- Bisacodyl suppositoria
Keluarkan obat padat bisacodyl dari dalam kemasan, kemudian basahi bagian ujung runcing obat dengan sedikit air. Gunakan jari telunjuk untuk mendorong obat dengan bagian yang telah dibasahi masuk lebih dahulu ke dalam anus. Masukkan obat sedalam mungkin. Setelah obat masuk, dalam waktu singkat jangan melakukan gerakan yang berlebihan. Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Hentikanlah penggunaan bisacodyl dan temui dokter umum / dokter spesialis jika dalam waktu 5 hari konstipasi belum kunjung sembuh.
Agar kesehatan usus selalu terjaga dan untuk mencegah konstipasi, minumlah air yang cukup setiap hari (kira-kira 6 hingga 8 gelas) dan konsumsi makanan yang kaya akan serat. Makanan berserat bisa didapatkan dalam sayur-sayuran, buah-buahan, sereal, dan biji-bijian utuh.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan bisacodyl bersama dengan obat-obatan lainnya:
- Meningkatkan risiko gangguan elektrolit, jika digunakan bersama dengan obat-obatan diuretik atau kortikosteroid.
- Berisiko menimbulkan efek samping sakit maag, jika digunakan bersama obat-obatan sakit maag antasida.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Bisacodyl
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan bisacodyl adalah:
- Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut
- Diare
- Mual
- Muntah
- Vertigo
- Perdarahan pada saat buang air besar
- Iritasi dubur (pada penggunaan suppositoria)
- Gangguan elektrolit
Belum ada Komentar untuk "Bisacodyl"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.