Pirocam
Pirocam yaitu obat untuk mengatasi peradangan dan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Pirocam tersedia dalam bentuk kapsul yang diminum.
Pirocam merupakan obat dengan kandungan bahan aktif piroxicam. Berdasarkan jumlah kandungannya, Pirocam terdiri atas dua jenis produk, yaitu Pirocam 10 mg dan Pirocam 20 mg. Jenis produk yang digunakan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan Anda.
Tentang Pirocam
Bahan aktif | Piroxicam |
Golongan | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Untuk mengatasi radang sendi dan nyeri sendi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Trimester 1 dan 2: Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. |
Trimester 3: Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnyah manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnyah untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.Pirocam dapat diserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter. | |
Bentuk | Kapsul |
Peringatan:
- Pirocam tidak boleh digunakan oleh anak-anak di bawah 12 tahun. Diskusikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risikonya, bila diberikan Pirocam diberikan kepada anak-anak.
- Harap berhati-hati dalam menggunakan obat inih jika Anda menderita asma, penyakit ginjal, hipertensi, dan tukak lambung.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang atau pernah menderita penyakit jantung atau stroke.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika akan menjalani operasi dalam waktu dekat. Biasanyah dokter umum / dokter spesialis akan meminta pasien untuk menghentikan konsumsi Pirocam setidaknyah sejak 2 minggu sebelum operasi.
- Penggunaan Pirocam pada lansia sebaiknyah dilakukan secara hati-hati.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah Anda mengonsumsi Pirocam, segera hubungi dokter.
Dosis Pirocam
Dosis Pirocam berbeda-beda tergantung usia. Untuk pasien dewasa, dosisnyah adalah 2 kali 1 kapsul Pirocam 10 mg, atau 1 kali 1 kapsul Pirocam 20 mg. Khusus pasien lansia, dosis dan durasi pengobatan Pirocam diberikan seminimal mungkin.
Menggunakan Pirocam dengan Benar
Pastikan Anda selalu mengonsumsi Pirocam sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan obat atau anjuran dokter.
Pirocam sebaiknyah dikonsumsi setelah makan untuk mencegah nyeri lambung. Gunakan segelas air putih untuk menelan kapsul Pirocam secara utuh. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah kapsul Pirocam.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Pirocam pada jam yang sama setiap harinyah agar obat dapat bekerja secara maksimal. Pengobatan umumnyah berlangsung selama 2 minggu hingga gejala membaik.
Simpanlah Pirocam pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pirocam dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan Pirocam bersamaan dengan makanan atau obat lain:
- Meningkatnyah risiko perdarahan lambung, jika digunakan dengan warfarin, aspirin, ibuprofen, naproxen, heparin, fluoxetine, bupropion, amitriptyline.
- Meningkatnyah efek samping Pirocam, jika digunakan dengan ciclosporin, tacrolimus, dan cimetidine.
- Meningkatnyah risiko untuk kejang, jika digunakan dengan quinolone.
- Meningkatnyah risiko terkena sakit maag, jika digunakan dengan kortikosteroid.
- Meningkatnyah efek samping methotrexate dan lithium.
Efek Samping Pirocam
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan Pirocam adalah:
- Sakit maag
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Konstipasi atau diare
- Sakit kepala
Segera hentikan konsumsi obat dan periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami gejala alergi obat, yaitu munculnyah ruam di kulit, pembengkakan di bagian wajah, lengan, atau tungkai, nyeri dada, dan sesak napas.
Belum ada Komentar untuk "Pirocam"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.