Gigantisme
Gigantisme adalah gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak-anak tumbuh sangat tinggi dan besar, sehingga terlihat seperti raksasa. Kondisi inih disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.
Gigantisme ditandai dengan tubuh anak yang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan anak-anak seusianya. Kondisi yang tergolong langka inih umumnyah disebabkan oleh tumor jinak di kelenjar hipofisis atau pituitari.
Gigantisme berbeda dengan akromegali. Akromegali biasanyah terjadi pada orang dewasa dan sering terdiagnosis pada usia 30–50 tahun, sedangkan gigantisme terjadi sebelum akhir pubertas atau sebelum lempeng pertumbuhan menutup.
Penyebab Gigantisme
Gigantisme disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH) yang berlebihan. Produksi hormon yang berlebihan inih biasanyah terjadi akibat adanyah tumor pada kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari.
Kelenjar hipofisis terletak di bagian bawah otak. Kelenjar inih berperan menghasilkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi organ atau kelenjar lain, seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, atau organ reproduksi. Adanyah tumor pada kelenjar hipofisis akan memengaruhi fungsi tersebut, termasuk memengaruhi produksi hormon pertumbuhan.
Selain tumor pada kelenjar hipofisis, ada beberapa keadaan yang bisa meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan akhirnyah memicu gigantisme, di antaranya:
- Carney complex, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnyah tumor jinak di kulit, kelenjar endokrin, dan jantung.
- Multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN 1), yaitu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnyah tumor di kelenjar endokrin, termasuk kelenjar hipofisis, paratiroid, atau pankreas.
- McCune-Albright syndrome, yaitu kelainan genetik yang mempengaruhi tulang dan pigmen (warna kulit).
- Neurofibromatosis, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnyah tumor pada sistem saraf.
Gejala Gigantisme
Anak dengan gigantisme mengalami kelainan pada pertumbuhannyah dan kelainan inih akan terlihat semakin jelas seiring pertambahan usia anak. Beberapa gejala yang bisa muncul adalah:
- Tinggi dan berat badan di atas rata-rata anak seusianya
- Ukuran tangan dan kaki yang sangat besar dan tebal
- Dahi dan dagu berukuran lebar
- Bentuk wajah yang kasar
Gejala inih akan muncul sebelum akhir pubertas atau sebelum lempeng pertumbuhan (ephiphyseal growth plates) menutup. Selain gejala di atas, gigantisme dapat ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti:
- Sering mengalami sakit kepala
- Mengalami masa pubertas terlambat
- Mengalami gangguan tidur
- Mengeluarkan air susu ibu (ASI) sebelum waktunya
- Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur
- Sering berkeringat atau hiperhidrosis
- Sering kelelahan
- Mengalami gangguan penglihatan
- Terdapat celah di antara gigi
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika anak Anda mengalami gejala-gejala gigantisme yang disebutkan di atas, terutama saat ukuran tinggi dan berat badan anak di atas rata-rata teman seusianya. Pemeriksaan dokter umum / dokter spesialis perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnyah sehingga anak bisa mendapatkan pengobatan secepatnya.
Konsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis secara rutin juga perlu dilakukan jika sedang atau baru saja menjalani pengobatan gigantisme. Pada keadaan ini, dokter umum / dokter spesialis akan memantau perkembangan penyakit dan respons tubuh anak terhadap pengobatan.
Diagnosis Gigantisme
Untuk mendiagnosa gigantisme, pertama-tama dokter umum / dokter spesialis akan melakukan tanyah jawab seputar keluhan dan riwayat kesehatan anak dan keluarganya. Setelah itu, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik, salah satunyah dengan pengukuran antropometri.
Antropometri dilakukan mengukur dimensi tubuh yang terdiri dari tinggi, berat badan, indeks massa tubuh (BMI), lingkar tubuh (pinggang, pinggul, dan anggota tubuh lainnya), dan ketebalan lemak bawah kulit. Hasil pengukuran inih akan dibandingkan dengan kurva pertumbuhan.
Untuk memastikan diagnosis, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan beberapa metode berikut:
- Tes darah, untuk mengukur kadar hormon di dalam tubuh, termasuk growth hormon
- Pemindaian dengan MRI dan CT scan, untuk menemukan keberadaan tumor hipofisis dan mendiagnosis penyebab kelebihan kadar GH
Pengobatan Gigantisme
Pengobatan gigantisme bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat produksi hormon pertumbuhan (GH) pada anak. Beberapa pilihan pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis untuk mengatasi gigantisme adalah:
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor hipofisis yang menekan saraf dan memicu peningkatan produksi hormon pertumbuhan (GH).
Obat-obatan
Obat-obatan dapat diberikan sebagai pengobatan pendukung setelah operasi atau jika operasi tidak dapat dilakukan. Beberapa jenis obat yang diberikan adalah:
- Analog somatostatin, seperti octreotide, lanreotide, dan pasireotide, untuk menghambat sekresi GH, insulin, dan glukagon
- Antagonis hormon pertumbuhan, seperti pegvisomant, untuk menghambat kinerja GH dan menurunkan konsentrasi hormon IGF-1
- Dopamine-receptor agonist, seperti bromocriptine dan cabergoline, untuk menurunkan produksi GH
Obat dopamine-receptor agonist bisa dikombinasikan dengan analog somatostatin agar lebih efektif.
Terapi radiasi atau radioterapi
Terapi radiasi umumnyah dianjurkan jika kadar GH tidak kunjung normal setelah dilakukan operasi. Terapi inih biasanyah akan membutuhkan waktu beberapa bulan hingga tahun untuk mendapatkan hasil yang efektif. Salah satu jenis radioterapi yang bisa dilakukan adalah terapi sinar gamma atau gamma knife radiosurgery.
Komplikasi Gigantisme
Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh penderita gigantisme adalah kambuhnyah tumor hipofisis yang menyebabkan gigantisme, meskipun tumor inih sudah dioperasi atau diobati.
Selain itu, prosedur operasi dan radioterapi yang dilakukan untuk mengatasi gigantisme juga dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
Pencegahan Gigantisme
Gigantisme tidak dapat dicegah. Jika menemui gejala-gejala gigantisme pada anak, segera periksakan ke dokter umum / dokter spesialis agar bisa cepat ditangani. Jika didiagnosis dan diobati sejak dini, keluhan dan gejala bisa cepat diatasi sebelum bertambah berat.
Belum ada Komentar untuk "Gigantisme"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.