Griseofulvin
Griseofulvin yaitu obat untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur di kulit kepala, selangkangan atau lipat paha (tinea cruris), dan kuku. Griseofulvin mencegah sel jamur berkembang dengan cara mengendap di sel keratin yang ada di permukaan kulit, sehingga menghalangi jamur untuk menyerang kulit.
Merek obat: Griseofulvin, Rexafin, Fulcin, Grivacin, Gricin, Omeofulvin, Fungistop, Mycostop.
Tentang Griseofulvin
Golongan | Antijamur |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi jamur. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak ≥ 2 tahun |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanyah abnormalitas terhadap janin atau adanyah risiko terhadap janin. Obat dalam kategori inih dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.Griseofulvin belum diketahui dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Sebaiknyah hindari penggunaan obat inih karena berpotensi menyebabkan pertumbuhan tumor. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Griseofulvin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun, karena manfaat dan keamanannyah tidak diketahui.
- Griseofulvin tidak boleh diberikan pada penderita gagal hati dan porfiria.
- Informasikan kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai obat-obatan yang rutin dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi griseofulvin, segera temui dokter.
Dosis Griseofulvin
- Pada pasien dewasa dengan infeksi jamur di kulit kepala (tinea capitis), dosis yang diberikan adalah 0,5-1g per hari, 1 kali sehari atau dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi, selama 2-8 minggu.
- Pada pasien dewasa dengan infeksi jamur di kuku tangan, obat diberikan hingga 6 bulan. Sedangkan untuk pasien yang mengalami infeksi jamur di kuku kaki, obat diberikan hingga lebih dari 1 tahun.
- Untuk pasien anak-anak ≥ 2 tahun, dosis yang diberikan adalah 10 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
Cara Menggunakan Griseofulvin dengan Benar
Agar bisa diserap lebih baik, sebaiknyah konsumsi griseofulvin bersama makanan yang mengandung lemak.
Dosis griseofulvin tergantung pada kondisi kesehatan dan respons pasien. Pada pasien anak-anak, dokter umum / dokter spesialis memberikan dosis berdasarkan berat badan.
Lama pengobatan tergantung infeksi yang diderita pasien, bisa dalam hitungan minggu, atau bisa juga hingga lebih dari satu tahun.
Lanjutkan konsumsi obat meski kondisi membaik dalam beberapa hari. Berhenti mengonsumsi obat terlalu dini berisiko membuat jamur tumbuh kembali.
Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika kondisi tidak membaik setelah mengonsumsi griseofulvin selama jangka waktu yang ditetapkan.
Interaksi Griseofulvin dengan Obat Lain
Berikut inih adalah sejumlah interaksi yang mungkin saja dapat terjadi jika mengonsumsi griseofulvin bersama dengan obat-obatan lain:
- Griseofulvin dapat mengurangi efektivitas fenilbutazon dan obat antikoagulan.
- Penyerapan griseofulvin dapat berkurang jika digunakan bersama dengan obat penenang.
- Efektifitas griseofulvin dapat berkurang jika digunakan dengan daclatasvir, darunavir, gefinitib, dan nilotinib.
- Griseofulvin yang dikonsumsi bersama pil KB bisa mengurangi efektivitas pil KB serta bisa mengakibatkan perdarahan.
Efek Samping Griseofulvin
Sejumlah efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi griseofulvin, antara lain adalah:
- Gangguan fungsi hati.
- Ruam kulit.
- Urtikaria.
- Eritema multformis.
- Pusing.
- Diare.
- Sakit kepala
- Mual dan muntah.
- Insomnia.
- Bocornyah protein ke dalam urine.
- Penurunan jumlah sel darah putih.
- Nyeri ulu hati.
- Perdarahan saluran pencernaan.
- Sindrom Steven-Johnson.
Belum ada Komentar untuk "Griseofulvin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.