Pseudoephedrine

Pseudoephedrine yaitu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat pada kasus flu atau pilek, serta penyakit pernapasan lainnya. Pseudoephedrine bisa ditemukan sebagai kandungan tunggal atau kombinasi dengan obat lain.

Pseudoephedrine merupakan obat golongan dekongestan yang bekerja dengan cara meredakan pembengkakan pembuluh darah di dalam hidung, sehingga saluran napas lebih terbuka dan napas menjadi lega.

 

Merek dagang pseudoepherine:  Alco Plus DMP, Alco Plus, Devosix, Erlaflu, Edorisan, Grafed, Rhinos Neo , dan Siladex Cough & Cold



Apa Itu Pseudoepherine? 

Golongan Dekongestan
Kategori Obat bebas dan resep
Manfaat Meredakan hidung tersumbat
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Pseudoephedrine untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.

 

Pseudieoherine terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Sirop, tablet, dan drops (tetes)

Peringatan Sebelum Menggunakan Pseudoepherine: 

  • Jangan menggunakan pseudoephedrine jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini
  • Jangan menggunakan pseudoephedrine jika Anda sedang menggunakan obat-obatan golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOIs).
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat selama menjalani pengobatan dengan pseudoephedrine , karena obat inih dapat menyebabkan kantuk.
  • Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan pseudoephedrine pada anak yang berusia kurang dari 4 tahun.
  • Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan pseudoephedrine jika Anda menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, hipertensi, glaukoma, penyakit ginjal, hipertiroidisme, gangguan irama jantung, atau pembesaran prostat.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan obat ini.

Dosis dan Aturan Pakai Pseudoephedrine

Dosis pseudoephedrine berbeda-beda pada tiap pasien. Berikut inih adalah pembagian dosis pseudoephedrine guna mengatasi hidung tersumbat:

  • Dewasa
    Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
    Dosis maksimal: 240 mg per hari
  • Anak-anak usia 12 tahun ke atas
    Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
    Dosis maksimal: 240 mg per hari
  • Anak-anak usia 6-12 tahun
    Dosis awal: 30 mg, tiap 4–6 jam
    Dosis maksimal: 120 mg per hari
  • Anak-anak usia 45 tahun
    Dosis awal: 15 mg, tiap 4–6 jam
    Dosis maksimal: 60 mg per hari

Cara Menggunakan pseudoephedrine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan pseudoepherine. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Pseudoephedrine dapat diminum sebelum atau sesudah makan.  Selama mengonsumsi obat ini, sebaiknyah hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein karena dapat meningkatkan risiko munculnyah efek samping.

Jika Anda lupa mengonsumsi pseudoephedrine, segera lakukan begitu teringat apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan angan menggandakan atau menambah dosis pseudoephedrine.

Simpan obat inih dalam suhu ruangan. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak.

Interaksi Pseudoepherine dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika pseudoephedrine  digunakan bersama obat-obatan lain, antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinyah kirisis hipertansi dan efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOIs), seperti ixocarboxazid, atau seleginil.
  • Peningkatan risiko terjadinya hipertensi, jika digunakan bersama obat dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, amitriptilin, atau doxepin.
  • efektivitas dan penyerapan obat jika digunakan bersama kaolin.
  • Penurunan efek obat-obatan penurun tekanan darah, misalnya penghambat beta, antagonis kalsium, atau metildopa

Efek Samping dan Bahaya Pseudoephedrine

Pseudoephedrine berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping, di antaranya:

  • Mual dan muntah
  • Rasa lelah
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Mual

Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

Belum ada Komentar untuk "Pseudoephedrine"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel