Dextrose
Dextrose adalah gabungan antara senyawa gula sederhana dan air, yang digunakan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah, pada kondisi hipoglikemia. Hipoglikemia merupakan kondisi kadar gula atau glukosa darah berada di bawah normal. Kondisi inih dapat mengakibatkan terganggunyah fungsi otak serta kerja anggota-anggota tubuh lainnya.
Dextrose merupakan gula yang dihasilkan dari jagung, yang juga digunakan sebagai pemanis di dalam makanan olahan yang dipanggang atau sirop jagung.
Dextrose yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi bahan bakar bagi sel tubuh untuk menciptakan energi, sehingga berguna bagi sel tubuh untuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Merek dagang: Ecosol G5, Ecosol G10, Infusan-R+D, Oralit 200, Wida D5-1/2NS, Infusan D5, Dextrose, Wida D10, Otsu D40
Tentang Dextrose
Golongan | Glukosa |
Kategori | Obat resep |
Manfaat |
|
Digunakan oleh | Dewasa & anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah dextrose bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Oleh sebab itu, bagi ibu menyusui disarankan untuk berdiskusi kembali kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risikonya, sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk | Cairan suntik atau infus |
Peringatan:
- Harap berhati-hati sebelum menggunakan dextrose jika memiliki alergi jagung, pembengkakan pada lengan, tungkai, atau telapak kaki, edema paru atau penumpukan cairan di paru-paru, tingginyah kadar gula di dalam darah (hiperglikemia), atau rendahnyah kadar kalium di dalam darah (hipokalemia)
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk herba atau suplemen, karena dapat menimbulkan interaksi obat tidak diinginkan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Dextrose
Bentuk Obat | Kondisi | Dosis |
Suntik atau infus | Hipoglikemia | Bayi usia kurang dari 6 bulan: 0,25-0,5 g/kgBB per hari. Dosis maksimal adalah 25 gram per satu kali pemberian.Balita usia lebih dari enam bulan: 0,5-1 g/kgBB. Dosis maksimal adalah 25 gram per satu kali dosis.Remaja hingga dewasa: 10-25 g per hari |
Kekurangan cairan | Anak-anak dan dewasa: Diskusikan kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai dosis yang tepat. |
Menggunakan Dextrose dengan Benar
Dextrose hanyah diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis atau tenaga medis profesional. Dextrose akan disuntikkan atau diinfus ke pembuluh darah vena. Perhatikan isi kemasan dextrose sebelum digunakan. Cairan dextrose harus bening dan tanpa partikel. Jangan digunakan jika cairan telah berubah warna, berisi partikel, atau kemasannyah bocor. Mintalah pada petugas medis untuk memberikan yang baru.
Interaksi Obat
Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan dextrose suntik apabila sedang mengonsumsi furosemide, hydrochlorothiazide, hydrocortisone, atau prednisone. Penggunaan dextrose secara bersamaan dengan obat-obat tersebut dapat mengakibatkan interaksi tidak diinginkan.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Dextrose
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping dextrose yang dapat terjadi adalah:
- Sakit kepala
- Demam
- Cemas
- Berkeringat
- Lemah
- Kulit pucat
- Sulit konsentrasi
- Batuk kronis
- Kejang
- Halusinasi
- Denyut jantung kian cepat atau tidak beraturan
- Sesak napas atau napas berbunyi (mengi)
- Hiperglikemia: kadar gula darah berada di atas normal
- Hipokalemia: kadar kalium di dalam darah berada di bawah normal
- Lokasi bekas suntikan terasa sakit, merah, bengkak
- Reaksi alergi obat.
Belum ada Komentar untuk "Dextrose"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.