Sukralfat
Sukralfat yaitu obat untuk mengobati dan mencegah tukak lambung serta ulkus duodenum. Sukralfat juga dapat digunakan untuk mengatasi peradangan pada lambung (gastritis) dan mencegah perdarahan saluran cerna. Obat inih bekerja dengan membentuk lapisan pada bagian yang luka dan melindunginyah dari asam lambung yang dapat memperlambat penyembuhan.
Merek obat: Dopepsa, Inpepsa, Propepsa, Episan, Musin, Neciblok, Profat, Ulcron, Ulcumaag, Ulsicral
Tentang Sukralfat
Golongan | Antiulcerant |
Kategori | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Belum diketahui apakah obat inih bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan pada dokter umum / dokter spesialis mengenai penggunaan obat inih selama masa menyusui. |
Bentuk obat | Suspensi, tablet |
Peringatan:
- Pemberian sukralfat pada pasien diabetes bisa menyebabkan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah).
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien gagal ginjal kronis dan pasien yang sedang menjalani cuci darah.
- Gunakan sukralfat tablet dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan dalam menelan.
- Jangan mengonsumsi obat antasida 30 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sukralfat.
- Berikan jarak minimal 2 jam bila ingin mengonsumsi obat lain, karena sukralfat dapat mempengaruhi penyerapan obat-obatan ke dalam tubuh.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi sukralfat, segera temui dokter.
Dosis Sukralfat
Kondisi | Usia | Dosis |
Tukak lambung dan ulkus duodenum | Dewasa | 1 gr, 4 kali sehari, atau 2 gr, 2 kali sehari, selama 4-8 minggu. Bila diperlukan, obat bisa diberikan hingga 12 minggu. Untuk pencegahan, konsumsi 1 gr, 2 kali sehari. |
Gastritis kronis | Dewasa | 1 gr, 4 kali sehari, atau 2 gr, 2 kali sehari. |
Mencegah pendarahan saluran pencernaan | Dewasa | 1 gr, 6 kali sehari. Dosis maksimal 8 gr per hari. |
Mengonsumsi Sukralfat Dengan Benar
Konsumsi sukralfat dalam keadaan perut kosong, 1 jam sebelum makan, atau sesuai anjuran dokter.
Jika menggunakan sukralfat dalam bentuk suspensi, kocok botol sebelum dikonsumsi.
Konsumsi sukralfat secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sukralfat, disarankan untuk segera melakukannyah begitu teringat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Lanjutkan konsumsi sukralfat meski sudah tidak merasakan nyeri lambung, dan jangan berhenti mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Butuh waktu 4 sampai 8 minggu agar sembuh sempurna.
Interaksi Sukralfat dengan Obat Lain
Berikut inih adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi sukralfat bersama dengan obat-obatan lain:
- Sukralfat bisa menghambat penyerapan ketoconazole, tetracycline, teofilin, ranitidine, cimetidine, phenytoin, norfloxacin, digoxin, dan ciprofloxacin.
- Berisiko meningkatkan berat badan jika digunakan bersama obat kanker payudara jenis penghambat aromatase, seperti anastrozole atau letrozole.
Efek Samping Sukralfat
Efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi sukralfat adalah:
Konstipasi.- Sakit kepala.
- Vertigo.
- Pusing.
- Diare.
- Insomnia.
- Perut kembung.
Mual dan muntah.
Belum ada Komentar untuk "Sukralfat"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.